Sabtu, 18 Juli 2020

Peretas Akun Twitter Bill Gates Dikabarkan Kelompok Anak Muda



Kumpulanberitanohoax - Jakarta, Pelaku yang terlibat dalam peretasan akun Twitter sejumlah tokoh besar dikabarkan tidak memiliki hubungan dengan negara atau kelompok kejahatan yang terorganisir.
Dalam laporan Times diperoleh informasi bahwa peretasan berawal dari obrolan antar peretas di platform Discord, sebuah layanan obrolan pemain gim.

Melansir AFP, Times berhasil mewawancara empat orang yang terlibat dalam peretasan. Dalam kesempatan itu, peretas juga berbagi log dan potongan gambar tentang apa yang terjadi.

"Wawancara menunjukkan bahwa serangan itu bukan hasil kerja satu negara seperti Rusia atau kelompok peretas yang canggih," kata laporan Times.

Dalam laporan diketahui bawah peretas merupakan sekelompok anak muda. Bahkan, salah satu dari mereka masih tinggal bersama ibunya.

Kepada Times, para anak muda itu mengaku seorang pengguna platform Discord misterius yang menggunakan nama "Kirk" memprakarsai rencana peretasan. Kirk disebut mengirim sebuah pesan dan mengaku orang yang memiliki akses ke akun Twitter.

Para anak muda itu juga mengaku berhenti mengikuti komando Kirk setelah mengetahui bahwa target peretasan adalah para tokoh besar.

Peretasan besar-besaran terhadap akun sosok ternama terjadi beberapa hari lalu, misalnya pemilik SpaceX Elon Musk, pendiri Microsoft Bill Gates, hingga mantan Wapres Amerika Serikat Joe Biden.

Peristiwa itu pun telah menimbulkan pertanyaan tentang keamanan Twitter yang selama ini berfungsi sebagai corong bagi para politisi berkampanye menjelang pemilu AS pada bulan November 2020.

"Berdasarkan apa yang kami ketahui saat ini, kami percaya sekitar 130 akun menjadi sasaran para penyerang sebagai bagian dari insiden itu. Untuk sebagian kecil dari akun ini, para peretas bisa mendapatkan kendali atas akun tersebut dan kemudian mengirim Tweet dari akun itu," kata Twitter dalam sebuah tweet.

Dalam aksinya, peretas mencoba menipu orang untuk mengirim bitcoin mata uang virtual lewat akun resmi Apple, Uber, Kanye West, Bill Gates, Barack Obama dan yang lain.

Peretas mengirim pesan bahwa semua orang punya waktu 30 menit untuk mengirim Bitcoin senilai US$1.000 dan menjanjikan mereka akan menerima dua kali lipat sebagai balasannya.

Blockchain.com, yang memantau transaksi menyebut Bitcoin senilai lebih dari US$100 ribu telah dikirim ke alamat email yang disebutkan dalam tweet.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar